Rapat Tinjauan Manajemen atas Hasil Audit Akreditasi Internasional 2023

gpm.fikk.unesa.ac.id Surabaya. Audit Akreditasi Internasional untuk program studi S1 Pendidikan Jasmani, S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, dan S1 Ilmu Keolahragaan dilaksanakan pada rentang waktu Februari-Maret 2023 sesuai dengan kalender audit dari Lembaga Penjaminan Mutu. Tepatnya, Audit untuk program studi S1 Pendidikan Jasmani dilaksanakan pada Selasa, 14 Maret 2023 oleh auditor Ephrilia Noor Fitriana, S.Hum., M.Hum., untuk program studi S1 Ilmu Keolahragaan oleh auditor Ayunita Leliana, S.S., M.Pd. dan S1Pendidikan Kepelatihan Olahraga oleh auditor Bertha Yonata, S.Pd., M.Pd. pada Senin, 20 Maret 2023.
Hasil audit tersebut selanjutnya dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen agar temuan-temuan audit mendapatkan tindak-lanjut yang sesuai. RTM dilaksanakan pada Senin, 17 April 2023 pukul11.00-14.00 WIB dihadiri oleh tim Auditor yang ditunjuk LPM, Dekanat FIKK, Koorprodi selingkung FIKK, GPM FIKK, dan UPM selingkung FIKK. Acara dimulai dengan arahan dari Dr. Or. Gigih Siantoro, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang I FIKK dan Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes. selaku Dekan FIKK.
Ayunita Leliana, S.S., M.Pd. menanggapi proses pelaksanaan audit berikutnya, yaitu tentang kelengkapan kurikulum dan pembelajaran. Dia menyebutkan bahwa audit pembelajaran untuk program studi terakreditasi internasional akan dilaksanakan berbasis performa tidak hanya basis dokumen. Selanjutnya, untuk rekognisi dosen secara internasional, perlu diperhatikan masa pengakuan yang biasanya mencantumkan masa berlaku. Wasit, pelatih, dan masseur dapat diakui sebagai rekognisi.
Pertukaran dosen dan mahasiswa secara internasional perlu ditingkatkan. FIKK akan mengadakan pertukaran mahasiswa ke Universitas Malaya Malaysia. Untuk dosen diperlukan pengakuan sebagai guest lecturer di perguruan tinggi luar negeri. Pelaksanaan kegiatan tersebut akan dilaksanakan sekitar bulan Agustus 2023.
Manajemen risiko perlu disusun oleh program studi yang dikoordinir oleh UPPS. Penyusunan dokumen ini berupa identifikasi risk register dan mempersiapkan mitigasinya. Penyusunan risk register mestinya disusun di tahun akhir anggaran, bulan Desember tiap tahunnya. Akan tetapi, risk register dapat disusun sedini mungkin untuk sisa bulan yang ada. Setiap program studi wajib Menyusun risk register yang dikumpulkan ke UPPS untuk dijadikan sebagai risk register UPPS.
RPS perlu dimonitor selaras dengan peraturan terbaru sampai dengan template terbaru yang dikeluarkan oleh universitas. Perubahan template RPS tidak banyak, hanya ada beberapa item tambahan dari bentuk RPS lama. Sehingga koorprodi perlu melakukan sosialisasi bentuk template RPS saat memasuki persiapan semester baru.
Pembahasan yang menjadi fokus utama dalam RTM kali ini adalah tentang pengendalian terkait optimalisasi rekognisi internasional, baik lembaga, dosen, dan/ atau mahasiswa. Asosiasi internasional menjadi penting dalam mendukung pemenuhan temuan ini. Selanjutnya Kerjasama antar perguruan tinggi di level internasional perlu ditingkatkan agar dosen dan mahasiswa dapat mudah melakukan mobility secara internasional.
Selanjutnya, hasil dari RTM ini dapat memberikan rambu-rambu peningkatan mutu selingkung FIKK. Terutama dalam memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh akreditasi internasional.
Penulis: BBP
Gambar: Dokumentasi kegiatan